Cari Lagu Pop, Dangdut,Reggae,Dll Ringtone,suara Walet,upin Dan ipin

Google
Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

Photo Gadis-Gadis bugil, sexy,montok,payudara montok,perawan seksi

Image Hosted by Cubitea

Bisnis Pengakuan Dosa

Seorang pendeta yang biasa melayani pengakuan dosa, tiba-tiba mendapat panggilan untuk pertemuan mendadak, karena tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya, si pendeta meminta tolong kepada temannya seorang rabbi untuk menggantikan.

Si Rabbi mengatakan bahwa ia tidak tahu sedikitpun tentang pengakuan dosa. Pendeta mengajak si Rabbi untuk ikut dengannya dan memperhatikan apa yang si pendeta lakukan. Akhirnya mereka berada di dalam kamar pengakuan dosa.

Tidak lama kemudian masuklah orang pertama.

Orang I : "Pak pendeta....saya ingin mengaku dosa..."
Pendeta : "Apa yang telah engkau lakukan?"
Orang I : "Aku telah berzina"
Pendeta : "Berapa Kali?"
Orang I : "Tiga kali"
Pendeta : "Ucapkan pujian pada Bunda Maria, masukkan Rp.50.000,00 ke kotak sumbangan dan dosamu telah diampuni..."
Orang I : "Terima kasih..." (dan orang tersebut pergi)

Kemudian masuk lagi orang kedua dan percakapanpun dimulai...
Orang II : "Pak pendeta... saya ingin mengaku dosa."
Pendeta : "Apa yang telah engkau lakukan?"
Orang II : "Aku telah berzina."
Pendeta : "Berapa Kali?"
Orang II : "Tiga kali"
Pendeta : "Ucapkan pujian pada Bunda Maria, masukkan Rp.50.000,00 ke kotak sumbangan dan dosamu telah diampuni."
Orang II : "Terima kasih..."

Si Rabbi akhirnya mengerti dan memahami caranya, karena merasa yakin bahwa si Rabbi sudah bisa melakukannya, si Pendeta pun pergi menghadiri pertemuan penting.

Beberapa saat kemudian masuklah orang ketiga...
Orang III: "Pak pendeta... saya ingin mengaku dosa.."
Rabbi : "Apa yang telah engkau lakukan?"
Orang III: "Aku telah berzina..."
Rabbi : "Berapa Kali?"
Orang III: "Satu kali"
Rabbi : "Lakukanlah dua kali lagi, hari ini kita punya paket special... 3 kali cuma Rp. 50.000,00"

Orang III: "?????????"

Misteri Tanda Syahid Amrozi Cs Terkuak


Tiada kata yang terucap melainkan kalimat takbir, Allahu Akbar, atas kondisi jenasah ketiga syuhada Bali. Betapa tidak, ketiga syuhada tersebut sangat jelas menampakkan tanda-tanda sebagai syahid seperti yang biasa ditemui di kancah peperangan, meski mereka ‘tidak sedang berperang’ melawan musuh Islam.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Kantor Berita Islam Muslimdaily.net mendapat ijin dari pihak keluarga, yang diwakili oleh Bp. Ali Fauzi, untuk mempublikasikan photo dua mujahid Bali yakni Amrozi dan Ust. Mukhlas. Bp Ali Fauzi berpesan agar photo ini disebarluaskan untuk memberikan bukti nyata atas misteri dan polemik yang terjadi ke atas Mujahid Bali, terutama Syuhada Tenggulun, terkait status mereka, apakah mati syahid atau tidak. Disamping itu memberikan hikmah nyata kepada seluruh kaum Muslimin bahwa perjuangan Islam yang mereka lakukan benar-benar ikhlas untuk tingginya kalimat Allah, dan bukan sekedar untuk aksi pamer.
Sebagaimana syuhada yang gugur dalam medan jihad, photo kedua syuhada Tenggulun terlihat tersenyum dengan barisan gigi yang terlihat rapi. Apalagi yang terjadi dengan Amrozi. Senyuman khas “The Smiling Bomber” yang seiring dengan kedua mata yang terbuka, terlihat seakan-akan bertemu dengan sesuatu yang membuat kagum. Mungkin sepasang bidadari yang menyambut ramah.

Kondisi tak jauh berbeda terjadi dengan jenasah Ust. Mukhlas. Ulama yang jago berorasi ini memperlihatkan senyuman dengan mata yang juga terbuka. Wajah bersih pun menjadi pertanda yang lain. Wajah bersih yang juga dimiliki oleh sang “Mujahid Hacker,” Imam Samudera alias Abdul Azis. Imam memperlihatkan wajah tampan dan bersih, persis dengan kondisi Ust. Mukhlas.

Disamping analisis photo ketiga Mujahid Bali tersebut, keterangan dari lapangan makin memperkuat bukti bahwa ketiga pelaku aksi jihad tersebut adalah para Mujahidin, mereka telah memiliki niat yang tulus dan menemui kematian sebagai seorang syuhada. Berikut adalah bukti dan persaksian dari lapangan.
Salah satu pelayat yang kebetulan ikut hadir di kediaman Hj. Tariyem adalah Ust. Abdul Rachim Ba’asyir. Menyaksikan bahwa ketika keranda jenasah masuk dan kain penutup keranda dibuka, sontak tercium bau wangi yang menyebar ke seluruh ruangan. Kejadian ini sempat membuat keheranan para pelayat, karena didalam ruangan yang sempit tersebut udara sangat pengap dan pengunjung berjubel dalam satu ruangan. Bila merupakan wangi dari minyak wangi, tak akan mampu mengalahkan bau badan para pengunjung dan tidak akan dapat memberikan aroma dengan kadar wangi yang sama.” Allahu Akbar. Itu bukan bau minyak wangi. Bukan. Tapi bau wangi dari asy syahid,” kata beliau.
Selain itu, masih menurut Ust, Abdul Rachim, ketika kain penutup wajah dari Ust. Mukhlas di buka, terlihat jelas bulir-bulir keringat menempel di bagian muka. Kondisi yang sama yang terjadi dengan mereka yang masih hidup dan dalam kondisi kegerahan. Seakan Ust. Mukhlas merasakan kegerahan yang sama yang dengan kegerahan yang dialami oleh para pelayat beliau.
Sebagaimana dilansir oleh beberapa media nasional, seperti detik.com, nampak jelas terlihat fenomena datangnya tiga burung hitam di atas kediaman syuhada. Ketiga burung ini jelas bukan burung Gagak seperti yang banyak diberitakan di media, karena memiliki leher yang panjang. Mereka datang begitu saja berputar-putar selama kurang lebih tujuh menit, dan kemudian pergi berpencar. Dua burung hitam terbang ke arah Timur, mereka merepresentasikan diterimanya amalan jihad Ust Mukhlas dan Amrozi, dan satu burung hitam terbang ke Barat, sebagai pertanda syahid atas diri ‘Mujahid Hacker’ Imam Samudera. Fenomena datangnya burung hitam ini sempat membuat suasana haru dengan teriakan takbir para pelayat.
Seperti penuturan adik kandung Imam Samudera, Lulu Jamaludin, kakaknya menampakkan keanehan ketika akan dimasukkan dalam liang lahat. Bau wangi juga tercium dari jenasah Imam. Selain itu luka bekas tembakan peluru tajam terus menerus mengalirkan darah segar. Aliran darah ini keluar seperti yang terjadi dengan seseorang yang masih hidup ketika terluka. Masih menurut Lulu juga, wajah kakaknya lebih bersih dan tampan dari biasanya.
Kabar terakhir baru saja diterima oleh salah satu kru muslimdaily.net. Beberapa hari yang lalu, tepatnya tiga hari setelah pemakaman Amrozi dan Ust. Mukhlas, keluarga Hj. Tariyem meminta beberapa orang untuk menjaga makam. Hal ini dilakukan untuk menghindari dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa diantara mereka yang ikut jaga adalah Sumarno, Baror, Rosyidin, Mashudi dan beberapa santri pondok Al Islam Tenggulun Lamongan. Mereka mengatakan mencium bau wangi keluar dari dalam kubur (makam). Bau wangi yang sama saat mereka pertama kali membuka kain penutup jenasah syuhada. Namun, bau wangi ini bukan seperti bau dari minyak wangi yang biasa mereka pakai atau dipakai oleh orang kebanyakan.

Jelas sudah keterangan yang diberikan Allah s.w.t. lewat kebesaran-Nya. Meski banyak pihak yang membantah, memberikan suara sumbang, dan menggalang opini massa untuk memojokkan status para Mujahid Bali, serta membuat makar melalui kaki tangan aparat pemerintah, namun Allah berkehendak lain. Dan siapakah sebaik-baik pembuat makar ?

http://mbojolab.wordpress.com/2008/11/15/misteri-tanda-syahid-amrozi-cs-terkuak/

Sekedar Sharing buat yang ingin tau

Poto2 Amrozi Cs Dieksekusi dengan Mata Terbuka & pemakaman imam samudra

Amrozi Cs Dieksekusi dengan Mata Terbuka & pemakaman imam samudra [with pic]

Amrozi Cs dieksekusi oleh tim eksekutor Kejaksaan Agung tanpa disekap matanya. Mereka pun bisa melihat secara langsung peluru panas menghantam jantung.

Eksekusi dengan mata terbuka ini memang permintaan Amrozi Cs. "Ketiganya meminta tidak ditutup matanya," ujar Kapuspenkum Kejagung M Jasman Panjaitan saat jumpa pers di Gedung Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta, Minggu (9/11/2008).

Dalam proses eksekusi yang berlangsung pukul 00.15 WIB dini hari tadi, ketiga pelaku bom Bali I tersebut bersikap kooperatif dan tidak melawan.

"Baik terpidana mati maupun keluarga sangat kooperatif. Terpidana mati tidak melakukan perlawanan ketika dilakukan eksekusi," kata Jasman.

Jasman menambahkan, ketiganya langsung tewas seketika saat peluru panas menghantam jantung. "Mereka ditembak di dada sebelah kiri tepat di jantung, dan terpidana tewas seketika," pungkasnya.

Sesaat setelah ditembak mati, ketiga jenazah langsung dibawa ke Poliklinik Nusakambangan untuk dilakukan otopsi


ini foto-foto pemakaman imam samudra

urutan pertama dari keberangkatan








kedua pemakaman








daerah skitar pemakaman rusak karena banyak nya pengunjung yang melayat



hanya ALLAH yang menentukan mereka untuk disisi-NYA

kita semua hanya bisa berdoa untuk mereka